Mengenalkan Pecahan

1. Kenalkan konsep pecahan dengan bantuan visualisasi. Misalnya menggunakan lingkaran yang dibagi menjadi 1/2, 1/4, dst.
2. Jangan buru-buru mengenalkan konsep abstrak pecahan. Tetaplah santai dengan permainan pecahan dulu. Setelah kita yakin anak kita menguasai konsep pecahan melalui permainan secara alamiah mereka akan tertantang untuk belajar konsep abstrak tentang pecahan. Inilah waktu yang tepat mulai masuk ke notasi matematika pecahan.

3. Gunakan istilah pecahan yang memudahkan. Terima istilah apa saja yang memudahkan siswa. Misal 1/2 akan lebih bagus kita baca satu per dua bukan seperdua. Beberapa anak mungkin sudah akrab dengan menyebutnya setengah – tidak masalah. Sedangkan 1/3 sebaiknya kita baca satu per tiga bukan sepertiga. Kedua cara baca di atas sama benar. Tetapi membaca dengan sebutan “satu” lebih konsisten dari sebutan “se”. 1/4 adalah satu per empat, 1/5 adalah satu per lima, dan seterusnya.
4. Hubungkan materi pecahan yang akan dipelajari dengan konteks dunia nyata.  Misalnya dengan benda konkret yang anak benar-benar tahu dan sering melihat benda tersebut, dan sebisa mungkin benda itu mempunyai bentuk yang teratur.  Misalnya anak  kita senang makan  roti tawar, maka kita hubungkan materi kita dengan roti tawar tersebut.
5.Jelaskan kepada anak bahwa anda akan membagikan satu bungkus roti tawar itu kepada sepuluh orang, maka anda praktekan membagi satu bungkus roti tawar itu kepada sepuluh anak, kemudian anda jelaskan bahwa roti satu bungkus itu dapat dibagikan kepada sepuluh anak, itu berarti 1 per 10. Anda bisa tuliskan di kertas atau papan.
6. Mencoba dengan permainan. Misalnya PIZZA MONSTER. klik:http://cerivitas.com/web/pizza-monster-permainan-pecahan-matematika/

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengenalkan Pecahan"

Posting Komentar